ODL KELAS 1, 2 DAN 3 DI ALAS PRAMBON


Categories :

Meningkatkan Semangat Belajar Siswa melalui Outdoor Study.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pengertian pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Hal ini berarti dalam kegiatan belajar mengajar terjadi komunikasi antara guru dan siswa. Guru berperan sebagai sumber informasi, sedangkan siswa berperan sebagai penerima informasi. Akan tetapi, kenyataan di lapangan yang sering terjadi adalah informasi yang disampaikan guru kadang tidak diterima dengan jelas oleh siswa.

Pembelajaran luar kelas (outdoor study) merupakan pembelajaran yang dilaksanakan di luar ruang kelas atau di luar lingkungan sekolah. Misalnya di alam sekitar, taman, sawah, kebun, pasar, maupun di lingkungan masyarakat. Pembelajaran ini dirasakan akan lebih menarik perhatian siswa karena mereka melihat hal ini sebagai kegiatan yang tidak biasa, tidak membosankan dan menjenuhkan seperti halnya saat belajar di ruang kelas, padahal di lain sisi mereka secara tidak langsung mempelajari materi pelajaran melalui suatu metode baru. Dengan metode ini, manfaat dari pengajaran diharapkan akan lebih terasa dan maksimal. Bukan hanya itu, pembelajaran luar kelas ini nantinya juga melatih siswa untuk berinteraksi dengan sesamanya, baik sesama teman, guru pengajar, maupun lingkungan sekitar, sehingga mampu melatih perkembangan motorik siswa.

Masih banyak siswa yang merasakan bosan saat kegiatan belajar mengajar di kelas, mulai dari SD hingga SMA banyak yang menunggu dan senang jika ada jam pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Ketika pelajaran tersebut, banyak wajah siswa yang menjadi ceria, senang, semangat dan antusias mengikutinya dibandingkan ketika siswa mengikuti mata pelajaran lainnya seperti Matematika maupun IPA. Dari kondisi tersebut, dapat dikatakan bahwa siswa cenderung lebih senang jika belajar di luar kelas.

Tidak hanya mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga, semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah pun dapat menerapkan pembelajaran luar kelas ini. Contohnya mapel Pendidikan Agama Islam dapat mengajak siswa untuk ikut menyolatkan jenazah ketika ada warga sekitar sekolah yang meninggal dunia. Demikian juga untuk mata pelajaran lainnya seperti IPA, siswa dapat mengamati makhluk hidup seperti serangga dan lainnya kemudian mencatatnya dalam lembar kerja. Pembelajaran luar kelas yang demikian sering juga disebut dengan pembelajaran kontekstual. 

Proses belajar mengajar di luar kelas harus memiliki konsep kegiatan yang jelas yang menjadi acuan bagi guru untuk menyampaikan informasi kepada siswa. Diantaranya adalah konsep aktivitas yang dirancang untuk dilaksanakan di luar kelas. Kemudian konsep penelitian dimana pembelajaran luar kelas ditekankan agar siswa mampu memiliki nalar penelitian dengan melakukan eksperimen. Konsep yang terakhir adalah konsep kekeluargaan, dengan pembelajaran luar kelas, hubungan siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru akan terasa lebih kekeluargaan dibandingan dengan pembelajaran di dalam kelas yang cenderung kaku.

Ada banyak manfaat yang diperoleh dari pembelajaran di luar kelas (Outdoor Study) diantaranya mampu meningkatkan semangat belajar siswa karena dengan belajar di luar kelas, siswa cenderung senang dan tidak mengalami ngantuk seperti ketika berada di ruang kelas. Manfaat lainnya adalah mengasah kreatifitas siswa karena belajar sambil melaksanakan praktek langsung dan menggunakan media pembelajaran yang nyata, langsung dari alam. Selain itu, guru juga mampu menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siswa dengan menambahkan seperti permainan dan game yang bisa dilakukan di luar kelas.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *